Iklan Sekilas :

Update Pembangunan Ruang Baru

Update Pembangunan Ruang Baru :

Alhamdulillah, sampai dengan tgl. 09 Oktober 2009, telah terkumpul dana sebesar

Rp. 9.220.000,- Jazakumullah khoiron katsiiron.

Siapa lagi yg mau menyusul ??

Kamis, 29 Oktober 2009

Boikot Produk Israel Juga Merugikan Palestina


PERINGATAN !!! JANGAN HANYA BACA JUDULNYA

Setiap Israel melakukan gempuran besar-besaran ke wilayah Palestina, selalu muncul wacana untuk melakukan boikot pada produk Israel dan Amerika. Bahkan beberapa ulama mengeluarkan fatwa yang menyatakan, haram hukumnya bagi setiap Muslim membeli barang-barang dan produk-produk Amerika Serikat dan Israel, baik berupa produk-produk minuman, gas bumi dan sejenisnya, produk-produk makanan, pakaian, elektronik dan sebagainya. Barang siapa yang melakukan transaksi berarti membela dan menolong orang-orang kafir, membantu mereka mendzalimi saudara-saudaranya kaum muslimin; dia telah melakukan kesalahan dan dosa besar.


Namun terlepas dari itu semua, ada dilema yang sangat besar andaikata boikot itu memang diikuti oleh seluruh negara di dunia.


Bukan hanya Israel yang akan terpuruk, Palestina bisa dipastikan juga akan terkena dampak yang sangat besar.


Bukan cuma Israel, Palestina juga akan merugi besar. Dan bahkan bukan hanya Palestina saja, bahkan Indonesia.


Memang ini sebuah dilema, tapi bagaimana itu mungkin terjadi?


Meskipun Palestina memiliki pemerintahan sendiri, namun apa artinya sebuah pemerintahan di daerah jajahan? Semua akses di kontrol penuh oleh penjajah.


Seperti halnya Indonesia dulu. Meskipun dulu Indonesia memiliki pemerintahan sendiri, raja-raja, namun semua itu dibawah pemerintahan kolonial Belanda. Semua akses perdagagan, usaha, dan kehidupan diatur oleh Belanda. Namun bedanya Israel lebih ketat lagi.


Penghasilan Rakyat Palestina



Sebelum menginjak lebih jauh, kita harus tau darimana penghasilan rakyat Palestina berasal. Ratusan ribu rakyat Palestina sejak 30 tahun lalu bekerja di wilayah Israel. Bekerja di bidang konstruksi, pertanian, medis, dan berbagai bidang lainnya. Jadi jangan dikira penghasilan rakyat Palestina murni dari negaranya sendiri. Penghasilan Palestina sendiri sebagian besar berasal dari bidang jasa, industri dan pertanian.


Perlakuan Tidak Adil


Tidak semua rakyat Palestina berkesempatan memasuki kawasan Israel. Terutama dari jalur Gaza. Apalagi pada saat perang, sangat sulit mendapatkan izin untuk memasuki kawasan Israel. Bahkan untuk salat di masjid Al-Aqsa pun sulit.


Untuk memasuki kawasan Israel harus melewati beberapa pos penjagaan. Di setiap pos dilakukan penggeledahan. Seringkali pekerja Palestina terlambat karena hal ini jika tidak berangkat benar-benar lebih awal. Dan pekerja Palestina selalu dianak tirikan.


Untuk pekerja model seperti ini, sangat besar kemungkinan dipecat apabila perusahaan merugi akibat pemboikotan produk mereka misalnya. Pekerja Palestina pasti diprioritaskan untuk dirumahkan jika terjadi pengurangan karyawan.


Masalah pekerja beda dengan masalah petani. Jika petani lebih susah lagi. Petani biasanya mengeksport produk hasil mereka ke luar negeri. Namun produk mereka selalu di prioritaskan terakhir dalam pengiriman. Israel akan membiarkan sayur Palestina di bandara berhari-hari atau mengirim sesudah barang mereka sendiri beres. Sering ketika sampai di Eropa sayur sudah busuk. Pengemas dan petani Palestina merugi dan reputasi mereka rusak.


Produk Palestina Berlabel Israel



Untuk menyiasati agar bisa langsung dikirim ke luar negeri Produk Palestina diberi label Israel. Seperti misalnya Tomat Palestina, diberi label Carmer yang menyatakan “Produksi Israel”, tomat yang sama berlabel Gaza tidak akan mungkin. Dan ini semua berlangsung sejak dahulu kala hingga saat ini.


Para pekerja jelas tidak senang soal itu, jelas Carmel diuntungkan karena label palsu produksi Gaza, tapi apa daya mereka, pekerja butuh uang untuk hidup.


Jangankan Palestina, Indonesia pun kerap kali melakukan hal yang serupa. Tak jarang kita temui barang produksi Indonesia yang diberi label asing. Bahkan salah seorang penyanyi terkenal Indonesia pun sampai rela pindah negara lantaran tidak akan bisa berkembang di luar jika memakai nama Indonesia. Karena itu jangan heran jika ada sepatu merk luar negeri, ternyata diproduksi di Pabrik Tanggulangin Sidoarjo misalnya.


Salah Boikot


Alih-alih ingin membantu melawan Israel dengan memboikot produk mereka, tapi malah Palestina sendiri yang terkena imbasnya. Karena bisa jadi produk yang anda boikot ternyata buatan Palestina.



Atau produk yang anda boikot memang produk Israel, namun sebagian pekerjanya dari Palestina, sehingga jika perusahaan merugi tentu pekerja Palestina ini duluan yang akan dirumahkan.


Bukan cuma itu, seandainya 80% saja rakyat Indonesia yang benar-benar melakukan boikot secara sungguh-sungguh, bisa dipastikan perusahaan Israel dan Amerika yang di boikot akan hengkang dari Indonesia dan jutaan orang akan menganggur.


Boikot yang berlebihan


Seringkali umat Muslim menyikapi Boikot produk Israel secara berlebihan dengan merusak properti mereka. MUI pun telah memberi himbauan agar tidak salah tafsir, karena boikot itu bukan merusak.


Ada pula yang anti produk Israel berlebihan . Semisal disuguhi Coca Cola ketika bertamu tidak diminum. Ada pula cerita dari teman saya, Surya Atmajaya, ketika dia SMA ada promo dari Coca Cola gratis, dan beberapa anak-anak Rohis (Organisasi Islam di lingkup Sekolah) membuang air cola tersebut ke tanah didepan karyawan Coca Cola. Hal ini sungguh merupakan tindakan pemborosan. Padahal Rasulullah membenci pemborosan, bahkan makanpun kita tidak boleh menyisakan makanan, apalagi membuang.

“Dan janganlah ia mengusap tangannya dengan mindil/serbet hendaklah ia menjilati tangannya, karena seseorang itu tidak mengetahui pada makanannya yang mana yang mengandung berkah untuknya, sesungguhnya setan itu selalu mengintai untuk merampas harta manusia dari segala penjuru hingga di tempat makannya. Dan janganlah ia mengangkat shohfahnya hingga menjilatinya dengan tangan, karena sesungguhnya pada akhir makanan itu mengandung berkah. (Silsilah hadits-hadits shahih no. 1404).


Tujuan Boikot



Tujuan sebenarnya dari Boikot produk Israel dan Amerika adalah agar kita tidak ikut andil dalam memberikan Israel keuntungan sehingga dapat dengan leluasa membunuh rakyat Palestina yang tidak berdosa.


Karena itu jangan disalah artikan. Boikot produk Israel bukan merusak properti mereka. Boikot produk Israel bukan membuang apa yang diberikan orang lain, karena yang diberikan orang lain itu halal.


Jadi prinsip jual beli dalam islam begini. Misalnya A membeli kopi curian dari B, dan A membuatkan kopi ketika C bertamu, C tahu bahwa kopi yang disuguhkan A itu curian, tapi kopi itu halal untuk C, karena proses yang dihitung dalam Islam hanya satu level, dimana hubungan C hanyalah dengan A. Masalah itu kopi curian atau bukan itu urusan A. Hanya A yang menanggung dosa, C tidak ikut berdosa.


Prinsipnya hanya satu level. Ini sama halnya dengan prinsip gaji. Misalnya ada pembantu bekerja di Majikan yang korupsi, maka yang dosa itu Majikannya aja, uang yang didapatkan dari Majikan itu halal meskipun dia dibayar dari hasil korupsi. Kecuali kalau pembantu tersebut ikut andil bagian dalam korupsi tersebut.


Jadi jika andaikata hukum Islam tidak memberlakukan satu level, maka bisa jadi uang kita tidak ada yang halal. Karena mungkin saja kalau diruntut uang itu dari mana, bisa jadi uang tersebut dari hasil kejahatan.


Hal ini general dalam Islam. Begitu pula soal makanan, apa yang kita makan selama itu makanan halal hukumnya akan halal, walaupun didapatkan oleh pemberi dari perbuatan kejahatan.


Tugas kita hanyalah menasehati. Terlepas dia mengikuti saran kita atau tidak itu urusan dia.



Menyikapi Boikot Produk Israel dan Amerika


Melakukan boikot pada produk Israel dan Amerika sungguh merupakan dilema. Dimana jika kita melakukan boikot penuh tidak mungkin, karena begitu banyak produk mereka yang belum ada tandingannya. Selain itu jika kita melakukan boikot pada produk mereka bukan cuma mereka yang rugi, tapi kita juga rugi seperti yang telah saya jelaskan pada tulisan diatas.


Karena itu saya lebih memilih untuk “Beli Produk dalam Negeri”


Beli Produk dalam Negeri


Yang membuat bangsa kita kurang maju, karena sikap yang tidak menghargai terhadap produk negeri sendiri. Jepang maju karena mereka begitu cinta pada produk dalam negeri. Dulu produk Jepang mirip produk Cina yang hingga saat ini diremehkan negara lain. Tapi karena keuletan dan kecintaan akan produk dalam negeri membuat negeri sakura itu menjadi negara produsen besar di dunia. Dan membuat pengaruh perekonomiannya melambung menjadi nomor dua setelah Amerika.


Begitu pula India, siapa yang menyangka Bajaj (Bajai) akan mendunia hingga masuk ke Indonesia? Jika tidak karena pengaruh besar Mahatma Ghandi yang mewajibkan membeli produk lokal, siapa yang mau membeli mobil butut yang bunyinya keras, karena saat itu India baru bisa membuat mobil butut. Walaupun jelek, tapi karena rakyat bersatu jadi produk tersebut dapat bersaing di kancah Internasional.



Indonesia sebenarnya bisa membuat mobil, tapi tidak ada yang mau, karena pasti tidak laku karena merk dengan produk luar.


Selama tidak ada kecintaan pada produk lokal, Indonesia tidak akan bisa bangkit.


Pendapat anda boleh jadi berbeda dengan saya. Itu hak anda. Anda bisa menuangkan pendapat anda di kolom komentar.


Wallahua’lam bishowab.


Karya Tulis Asli dari :


Penulis : Agam Rosyidi


URL : http://rosyidi.com/boikot-produk-israel-juga-merugikan-palestina/



Referensi :


Palestina, Duka Orang-orang Terusir yang ditulis oleh Joe Sacco

Wikipedia


Harap mencantumkan Sumbernya yaitu dari http://rosyidi.com/boikot-produk-israel-juga-merugikan-palestina/

jika anda menyalin ke tempat lain.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Beriklan sambil berinfak


Beriklan Sambil Berinfak, sebuah penawaran pemasangan iklan dari www.aljawahir-online.tk.tk untuk rekanan yang memiliki produk dan jasa yang ingin mengiklankan prduk atau jasanya di web site www.aljawahir-online.tk, web site kami telah dibaca minimal 50 orang pembaca unik setiap hari, sehingga iklan anda akan dilihat lebih personal dan tepat sasaran.

Kriteria iklan yang bisa diiklankan di website kami adalah :
  1. Produk atau jasa yang halal, DAN bukan money game, arisan online, maupun MLM
  2. Berniat untuk mengembangkan dunia pendidikan Islam
  3. menyertakan materi Iklan yang akan kami seleksi.
  4. Menyertakan Foto / Video untuk menunjang iklan
  5. Mencantumkan alamat perusahaan lengkap dan nomor telefon yang bisa dihubungi
  6. Membayar biaya untuk infak iklan, untuk satu tahun minimal Rp.100.000,- dibayar tunai dimuka, yang akan digunakan/disumbangkan kepada panitia pembangunan gedung baru yayasan Al-Jawahir.
  7. Banner Iklan Anda akan ditayangkan pada halaman depan www.aljawahir-online.tk dan www.al-jawahir.tk
  8. Iklan Anda juga akan ditayangkan didalam daftar artikel kami, dengan panjang artikel maksimal 500 kata disertai dengan foto. dengan demikian iklan anda akan tampil juga dalam index pencarian google.com
  9. Materi iklan artikel dibuat oleh pemasang iklan, maksimal 500 kata, dibuat dalam format Ms Word (.doc).
  10. Masa tayang iklan anda adalah 1 (satu) tahun, di dua website yang berbeda

untuk rekanan yang berminat silahkan menghubungi 022-5897364.


IKLAN DI DUA WEBSITE CUMA RP.100.000,-/TAHUN

susunan kabinet SBY 2009-2014

Ini dia yg katanya susunan kabinet SBY 2009-2014 yg beredar. Susunan Kabinet Pemerintahan SBY 2009-2014 ini kebetulan didapatkan dari sumber berita di berbagai sumber barusan. Inilah susunan final, susunan kabinet SBY-Boediono ini sudah didapatkan.

Berikut ini nama-nama menteri dan pejabat setingkat menteri yang akan duduk di kabinet periode 2009-2014.

1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Saleh
11. Menteri Perindustrian: M.S Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Fredy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Segaf al Jufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Gusti Muhammad Hatta,
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar,
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan,
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: Prof. Armida Alisjahbana
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Mustafa Abubakar
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng

quiz



Selamat Datang Di Halaman Quiz Bulanan
MI Ibnu Sinna Al-Jawahir


Kerjakan Dengan Jujur


Tidak Boleh Tanya teman / Menyontek

Sebelum masuk ke halaman quiz anda harus memasukkan
alamat email anda,


Sudah Siap ??

Klik mulai untuk memulai quiz

MULAI


Selamat Bekerja !!!

12 Tips Sukses Belajar Matematika

By istiyanto.com

Pada posting kali ini akan saya akan sedikit memberikan saran agar Anda sukses dalam belajar Matematika. Semoga tutorial ini bisa mengubah cara berpikir Anda yang antipati terhadap Matematika, atau setidaknya mengurangi rasa takut yang berlebihan (phobia) terhadap Matematika.

Sukses Belajar Matematika
Yes, You Can Learn Math !!! Get a “can do” attitude. Kalimat inilah yang seharusnya dalam pikiran Anda. Hal tersebut pasti membuat Anda lebih percaya diri dalam mengerjakan soal Matematika.

Jika Anda terampil berolahraga, bermain musik, menari dan lain-lain, Anda pastinya juga dapat mengerjakan soal Matematika. Berikut tips untuk Anda.

1. Berlatih Matematika Sedikit Demi Sedikit Setiap Hari
Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri Anda dan menghilangkan rasa panik/grogi pada waktu ujian Matematika.

2. Memahami Pentingnya Manfaat Belajar Matematika
Jika Anda pelajar SMP atau SMA, berpikirlah realistis bahwa di perkuliahan membutuhkan kemampuan Matematika (aljabar) untuk mendapatkan gelar Sarjana. Beberapa jurusan, misalnya Kimia, Kedokteran, Manajemen, Akuntansi, Teknik Elektro, Statistik dan lain-lain membutuhkan ketrampilan dalam bidang Matematika.

Setelah Anda memperoleh gelar Sarjana, tentu saja Anda ingin bekerja sebagai tenaga profesional. Sebagian besar pekerjaan profesional setidaknya membutuhkan kemampuan Matematika. Tentu saja tidak hanya hitung menghitung, melainkan juga kemampuan berpikir analitis, kemampuan problem solving yang baik, berlogika dan lain-lain. Jadi, pikirkanlah dari sekarang bahwa hampir semua bidang dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan Matematika.

3. Rajin Hadir dan Aktif Pada Waktu Pelajaran Matematika
Topik-topik dalam Matematika merupakan topik yang saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan sekalipun itu merupakan konsep baru. Ini berarti bahwa pelajaran hari ini merupakan prasyarat untuk besok. Masalah-masalam dalam konsep baru membutuhkan ketrampilan sebelumnya. Misalnya, dapatkah Anda memecahkan soal yang berkaitan dengan pecahan, jika Anda tidak mengetahui konsep perkalian. Kehadiran Anda setiap hari, akan membantu Anda untuk memahami sedikit demi sedikit, sehingga pada ujian akhir tidak terlalu banyak yang dipelajari.

4. Kerjakan Selalu Tugas Anda
Ini kelihatannya sederhana, tetapi waktu Anda sangatlah terbatas. Di sekolah
Anda tidak hanya memiliki tugas matematika, tetapi tugas yang lain pastilah cukup banyak dan mengantri untuk dikerjakan dan seterusnya. Berpikirlah begini: “Tidak ada pekerjaan rumah, tidak ada latihan”. Pekerjaan rumah (PR) membantu Anda berlatih terapan dari konsep-konsep Matematika. Seperti halnya ketika kita berlatiha menyetir mobil. Semakin banyak kita sering berlatih, maka kemampuan kita untuk mengendarai akan semakin baik dan lebih percaya diri ketika di jalan. Jika Anda hanya berlatih secara teori saja dengan membaca buku manual, Anda tidak akan pernah berlatih dengan kepercayaan diri dan ketrampilan. Saya menyarankan pada Anda untuk berlatih materi pengayaan agar bisa lebih maksimal.

5. Mencoba Untuk Memahami Soal Matematika
Ketika mengerjakan pekerjaan rumah, tanyakan pada diri Anda, apa yang ingin kamu cari dan bagaimana kamu mendapatkan hasilnya. Jangan hanya mengikuti contoh. Kerjakan setiap permasalahan, tahap demi tahap sampai kamu mengerti, mengapa kamu mengerjakan dengan cara demikian dan sampai pada solusinya. Jika Anda mengikuti apa dan mengapa, kamu akan mengetahui apa yang harus kamu kerjakan ketika Anda mengerjakan soal yang mirip.

math class

(sumber: http://homepage.smc.edu/nestler_andrew/sums25eq.jpg)

6. Gunakan Kartu Indeks Untuk Persiapan Ujian
Ketika Anda mengerjakan soal ujian, pastikan bahwa Anda mengerti dengan
permasalahan-permasalahan untuk setiap konsepnya sebagaimana Anda pernah mengerjakannya. Buatlah kartu-kartu indeks yang berisi soal-soal latihan. Acak kartu-kartu tersebut, kemudian aturlah waktu Anda.Kerjakan soal-soal tersebut tanpa membuka buku satu persatu. Hal ini akan memberikan pengalaman seperti halnya simulasi ujian.

7. Bertanya di Kelas
Jangan segan untuk bertanya. Guru Anda tidak akan menertawai dengan pertanyaan yang Anda ajukan. Justru guru akan merasa senang dengan pertanyaan Anda, karena Anda telah berusaha untuk memahami penjelasannya.

8. Bertanya di Luar Kelas
Jika Anda merasa segan bertanya di dalam kelas, cobalah untuk bertanya di kantor guru atau di tempat lain. Jangan pernah merasa terlambat untuk bertanya.

9. Periksa Tugas Rumah Anda
Pastikan bahwa ketika Anda berhasil mengerjakan perkerjaan rumah Anda, cobalah untuk membukanya kembali dan jangan sampai Anda lupakan, Konsep Matematika merupakan konsep yang berkesinambungan, sehingga janganlah mencoba untuk melupakan materi sebelumnya.

10. Perhatikan Guru di Kelas
Matematika seperti bola salju. Jika Anda tidak memperhatikan peringatan dari guru Anda ketika presentasi, Anda akan ketinggalan konsep penting dalam latihan. Ingat, informasi hari ini merupakan pondasi/dasar untuk esok.

11. Jangan Banyak Bicara di Kelas
Jika Anda punya pertanyaan, silahkan langsung tanyakan pada guru Anda dan jangan Anda malah ngobrol sendiri atau berbicara dengan teman Anda. Informasi dari teman kelas Anda mungkin saja bisa salah. Cobalah untuk tidak berbicara hal-hal di luar pelajaran agar Anda bisa lebih fokus.

12. Baca dan Pelajarilah Buku Teks Matematika Anda
Yap, ada banyak alasan mengapa Anda mengeluarkan uang untuk membeli buku Matematika. Jika Anda perhatikan baik-baik, Anda akan melihat bahwa buku Anda berisi halaman-halaman dengan contoh soal yang baik, penjelasan dan definisi istilah-istilah. Pelajari baik-baik buku Anda dan janganlah sia-siakan buku yang sudah Anda beli.

AL-KHAWARIZMI "BAPAK ALJABAR"

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah algoritma, Dalam kamus besar bahasa Indonesia algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Sebenarnya nama algoritma diambil dari nama julukan penemunya yaitu al-Khawarizmi seorang matematikawan muslim yang dilahirkan di Khawarizm, Uzbekistan.

Al-Khawarizmi (Khawarizm,Uzbekistan, 194 H/780 M-Baghdad, 266 H/850 M). Ilmuwan muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan geografi. Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi dan di barat ia lebih dikenal dengan nama Algoarisme atau Algorisme.

Karya Aljabarnya yang paling monumental berjudul al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan) Dalam buku ini diuraikan pengertian-pengertian geometris. Ia juga menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi serta luas segitiga, dan luas jajargenjang serta lingkaran. Dengan demikian, dalam beberapa hal al-Khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.

Buku ini diterjemahkan di London pada tahun 1831 oleh F. Rosen seorang matematikawan Inggris, kemudian diedit ke dalam bahasa Arab oleh Ali Mustafa Musyarrafa dan Muhammad Mursi Ahmad, ahli matematika Mesir, pada tahun 1939. Sebagian dari karya al-Khawarizmi ini pada abad ke-12 juga diterjemahkan oleh Robert, matematikawan dari Chester, Inggris, dengan judul Liber Algebras et Al-mucabola (Buku Aljabar dan Perbandingan), yang kemudian diedit oleh L.C. Karpinski, seorang matematikawan dari New York, Amerika Serikat. Gerard dari Cremona (1114–1187) seorang matematikawan Italia, membuat versi kedua dari buku Liber Algebras di atas dengan judul De Jebra et Almucabola (Aljabar dan Perbandingan). Buku versi Gerard ini lebih baik dan bahkan mengungguli buku F. Rozen.

Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. Sebelum al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. Akan tetapi, hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan Barat ketika itu dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka arab, termasuk angka nol), hasil penemuan al-khawarizmi. Dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi.

Karya lain dari al-Khawarizmi adalah geografi yang berjudul Kitab Surah al-Ard (Buku Gambaran Bumi). Buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. Kitab ini secara tidak langsung mengacu pada buku Geography yang disusun oleh Claudius Ptolomaeus (100–178), ilmuwan Yunani. Namun beberapa kesalahan dalam buku tersebut dikoreksi dan dibetulkan oleh al-Khawarizmi dalam bukunya Zij as-Sindhind sebelum ia menyusun Kitab Surah al-Ard.

Dari beberapa bukunya al-Khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini, seperti sinus, kosinus, tangen dan kotangen.

Karya-karya al-Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh Diophantus (250 SM) dari Yunani. Namun, dalam meneliti buku-buku aljabar tersebut al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih kabur. Kesalahan dan permasalahan ini diperbaiki, dijelaskan, dan dikembangkan oleh al-Khawarizmi dalam karya-karya aljabarnya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki "Bapak Aljabar". Bahkan menurut Gandz, matematikawan Barat dalam bukunya The Source of al-Khawarizmi's Algebra, al-Khawarizmi lebih berhak mendapat julukan "Bapak Aljabar" dibandingkan dengan Diophantus karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya. Di bidang ilmu ukur, al-Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan penyusun daftar logaritma serta hitungan desimal. Namun beberapa sarjana matematika Barat, seperti John Napier (1550–1617) dan Simon Stevin (1548–1620), menganggap penemuan di atas merupakan hasil pemikiran mereka.

Aljabar

Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau "perampungan") adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang.

Jenis-jenis Aljabar

Aljabar dapat dipilah menjadi kategori berikut:

  • Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur aljabar.

Pengertian bentuk aljabar

Bentuk-Bentuk seperti 2a , -5b, x3, 3p + 2q disebut bentuk aljabar.Pada bentuk aljabar 2a, 2 disebut koefisien, sedangkan a disebut variabel( peubah ).

Bentuk-bentuk aljabar

Persamaan dan pertidaksamaan linear

  • Persamaan Linear Satu Variabel

Persamaan Linear Satu Variabel berarti persamaan pangkat satu. Pada persamaan linear ini berlaku hukum :

  1. Ruas kiri dan ruas kanan dapat ditambahkan atau dikurangi bilangan yang sama
  2. Ruas kiri dan ruas kanan dapat dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.

Contoh : 1. r + 3 = 10.

  r + 3 - 3 = 10 - 3 (sama sama dikurangi dengan bilangan yang sama yaitu 3)
r = 7

2. 3p = 12

  3p / 3 = 12/3 (sama-sama dibagi dengan bilangan yang sama yaitu 3)
p = 4
  • Pertidaksamaan Linear satu variabel

Pertidaksamaan linear satu variabel berarti kalimat terbuka yang memiliki tanda <,>, Pada persamaan linear berlaku hukum:

  1. Ruas Kiri dan kanan dapat ditambah, dikurangi, dikali, atau dibagi bilangan yang sama
  2. jika variabel bertanda minus, harus diganti menjadi positif dengan mengali bilangan negatif dan membalikan tanda

contoh : 1. 5v + 7 > 23

  5v - 7 + 7 > 23 + 7
5v / 5 > 30 / 5
v > 6

2. -2a <>

  -2a / -2 > 10 / -2
a > -5


Sumber : wikipedia.com

Keajaiban Angka 19, 0 dan 7

Angka 19 merupakan kunci utama akan keteraturan susunan huruf, kata, kalimat, jumlah ayat, dan jumlah surah dalam Alquran.

Allah SWT menciptakan bilangan sebagai bahasa universal, yang dapat ditemui di seluruh ciptaan-Nya yang dijabarkan dalam bentuk satuan, ukuran massa, volume, kecepatan, dan lain sebagainya. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam tak pernah melewatkan angka-angka atau bilangan itu. Misalnya, bilangan rakaat shalat, persentase zakat, pembagian warisan, jumlah hari berpuasa, waktu melempar jumrah, tawaf, sai, Lebaran Idul Fitri, dan Idul Adha.

Dan, Alquran sebagai kitab suci umat Islam, juga banyak menyebutkan tentang bilangan. Salah satunya adalah angka 19, sebagaimana terdapat dalam surah al-Muddatstsir ayat 30. ”Dan di atasnya ada 19 (malaikat penjaga).”Penyebutan angka 19 ini ternyata sangatlah menakjubkan. Bahkan, beberapa ilmuwan Muslim bidang matematika, telah menemukan berbagai hal istimewa terkait angka 19 ini. Di antaranya, Abah Salma Alif Sampayya, Fahmi Basya, dan Iskandar AG Soembrata.

Bilangan 19 adalah bilangan prima, yaitu bilangan yang tidak habis dibagi dengan bilangan mana pun, kecuali dengan dirinya sendiri. Bilangan prima lainnya adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, dan masih banyak lagi. Para astrofisikawan meyakini bilangan prima sebagai bahasa komunikasi di alam semesta dan dijadikan sebagai bahasa, dalam melakukan percobaan komunikasi dengan makhluk angkasa luar.

Dalam bukunya, Abah Salma Alif Sampayya menyatakan, bilangan 19 menjadikan beberapa ilmuwan ternama di dunia menemukan sejumlah rumus atau berbagai keajaiban dengan angka 19. Misalnya, heksagonal, magic star, dan metonic cycle.

Kunci utama
Dalam Alquran, angka 19 menjadi awal pembuka surah. Kalimat Bismillahirrahmanirrahim yang diletakkan sebagai kata pembuka dari keseluruhan ayat dan surah di dalam Alquran, memiliki susunan angka yang sangat menakjubkan. Kalimat basmalah itu bila dihitung hurufnya mulai dari ba hingga mim, berjumlah 19 huruf. Angka 19 ini ternyata menjadi ‘kunci utama’ dalam bilangan jumlah surah, jumlah ayat, dan lainnya di dalam Alquran.

Dalam catatan Sampayya, Alquran menyebutkan bilangan yang berbeda sebanyak 30 kali, yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 2.000, 3.000, 5.000, 50 ribu, dan 100 ribu. Selain bilangan bulat tersebut, Alquran menyebutkan delapan kali bilangan pecahan (desimal), yakni 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, 1/6, 1/8, 1/10, dan 2/3. Bilangan pecahan ini sebagian besar terdapat pada ayat-ayat yang berkaitan tentang warisan. Lalu, di mana istimewanya angka 19?

”Bila bilangan bulat dan bilangan pecahan dijumlahkan, hasilnya ada 38. Angka 38 ini merupakan kelipatan dari 19 X 2,” tulis Sampayya. Pendapat senada juga dikemukakan Fahmi Basya, staf pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dalam bukunya yang berjudul Matematika Islam, Sebuah Pendekatan Rasional untuk Yaqin , Fahmi Basya menjelaskan, berbagai keajaiban angka 19.

Percaya atau tidak, hampir keseluruhan ayat Alquran yang terdapat dalam 114 surat, selalu berpatokan pada angka 19. Misalnya, jumlah surah dalam Alquran jumlahnya 114. Bilangan ini bila dibagi dengan 19, hasilnya adalah 6.

Kata bilangan dalam Alquran adalah adda . Kata yang berasal dari adda ( ma’dudaat, ta’uddu, iddat, adada, dan ma’dud ) disebutkan dalam Alquran sebanyak 35 kali yang tersebar di 19 surah dalam 29 ayat. Dari penjumlahan nomor surat yang sebanyak 29 tadi (misalnya, Al-Baqarah nomor 2, Ali Imran nomor 3, at-Taubah nomor 9, an-Nas nomor 114), adalah sebanyak 779, merupakan perkalian dari 19 X 41.

Begitu juga, dengan penjumlahan nomor ayat yang menyebutkan kata adda atau kata lainnya yang berarti perhitungan atau bilangan itu, jumlahnya sebanyak 1577. Angka ini merupakan perkalian dari 19 X 83. Fahmi Basya mencontohkan, jumlah kata basmalah dalam Alquran juga berjumlah 114 (19 X 6). Kendati surah al-Taubah tidak didahului dengan kalimat basmalah , namun pada surah ke-27 terdapat dua kata basmalah , masing-masing pada pembuka ayat (0) dan ayat ke-30.

Kalimat Bismillahirrahmanirrahim yang berjumlah 19 huruf, terdapat pada surah ke-1 (al-Fatihah) dengan jumlah ayat tujuh buah. Nomor surah at-Taubah adalah 9, sedangkan jumlah ayatnya sebanyak 129. Penjumlahan kode angka kedua jumlah ayat tersebut pun berjumlah 19, yakni 7+1+2+9=19.

Keajaiban lainnya dari angka 19 ini adalah jumlah ayat dari surah pertama (al-Fatihah) hingga ayat ke-8 (al-Anfal) atau sebelum surah at-Taubah, berjumlah 1.235 ayat, yang merupakan perkalian dari 65 X 19. Al-Fatihah jumlah ayatnya tujuh, al-Baqarah 286, Ali Imran 200, an-Nisa 176, al-Maidah 120, al-An’am 165, al-A’raf 206, dan al-Anfal 75.

Pada surah ke-27 (an-Naml), terdapat dua kata basmalah , satu pada pembukaan surah (kode 0) dan satu lagi pada ayat ke-30. Jarak dari surah ke-9 (at-Taubah) ke surah 27 (an-Naml) berjumlah 19 surah.

Keajaiban lainnya, surah pertama memiliki 7 ayat, surah ke-9 memiliki 129 ayat, dan surah ke-27 berjumlah 93 ayat. Penjumlahan ketiga surah tersebut beserta ayatnya juga merupakan kelipatan angka 19, yakni 1+7+9+129+27+93=266. Bilangan 266 merupakan perkalian 14 X 19. Apakah ini semua sebuah kebetulan? Pendapat yang mengatakan bahwa hasil yang selalu merujuk pada angka 19 itu sebagai kebetulan, terbantahkan dengan bukti-bukti lainnya.

Misalnya, struktur kata dalam kalimat basmalah terdiri atas empat suku kata, yaitu Ism, Allah, Rahman, dan Rahim . Dalam Alquran, kata Ism disebut sebanyak 19 kali, kata Allah sebanyak 2.698, kata al-Rahman sebanyak 57 kali, dan al-Rahim sebanyak 114 kali. Masing-masing kata itu merupakan pembagian dari angka 19 pula. Ism adalah 19 X 1, Allah 19 X 142, al-Rahman 19 X 3, dan al-Rahim 19 X 6. Jumlah total pembagian kata Ism (1), Allah (142), al-Rahman (3), dan al-Rahim (6) berjumlah 152 yang juga merupakan hasil dari 8 X 19.

”Bila semua itu merupakan kebetulan, tak mungkin hasilnya selalu berjumlah atau merupakan perkalian maupun pembagian dari angka 19. Ini merupakan pembuktian dari keseimbangan dan komposisi penyusunan kalimat yang sangat teratur, terencana, dan tersusun secara matang oleh Allah SWT,” jelas Sampayya. sya


Kalimat
Basmalah dan Misteri Angka 0

Mungkin sebagian besar umat Islam tak pernah menyadari keteraturan kalimat basmalah . Bahkan, ketika kata Bismillahirrahmanirrahim sebagai pembuka surah, mungkin banyak yang menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa dan hal itu merupakan kehendak Allah SWT.

Namun, komposisi jumlah huruf, jumlah kata basmalah yang ditempatkan sebagai pembuka surah, dan tidak disepakatinya kata itu sebagian dari ayat Alquran atau bukan, ternyata bagi ilmuwan matematika memberikan sebuah fenomena yang sangat unik dan menakjubkan. Disadari atau tidak, kata basmalah dalam Alquran yang berjumlah 114 itu, sebanyak 112 di antaranya tidak diberi nomor ayat atau hanya ditandai dengan bilangan 0 (nol).

Angka 0 (nol) ini ternyata memberi dampak yang sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat, al-Khawarizmi adalah orang yang menulis pertama kali dalam buku Aljabar pada tahun 976 Masehi. Kemudian, setelah dibawa dan diperkenalkan ke Eropa oleh Leonardo Fibonacci, ternyata mendapatkan sambutan yang luar biasa.

Bahkan, revolusi ilmu pengetahuan, khususnya matematika, yang menjadi cikal bakal semua ilmu pengetahuan berkembang pesat setelah digunakannya bilangan nol ini. Teori-teori fisika, kimia, biologi, astronomi, beserta aplikasinya bermunculan dalam peradaban Eropa. Dari angka ini, kemudian lahirlah perhitungan dengan menggunakan sistem binary, 0 dan 1 yang kemudian menjadi cikal bakal komputer.

Demikian juga, dalam Alquran. Kalimat basmalah yang keberadaannya dalam Alquran bagi beberapa kalangan masih diperdebatkan penempatannya sebagai ayat atau bukan ternyata secara aksiomatik menjawab segala perbedaan pandangan tersebut dengan sangat menakjubkan. Di manakah Alquran ‘menyembunyikan’ bilangan 0 (nol) ini? Abah Salma Alif Sampayya, dalam bukunya Keseimbangan Matematika dalam Alquran , menemukan hasil yang mengagumkan.

Pertama, dalam surah al-Fatihah terdapat satu kalimat basmalah yang ditempatkan pada awal surah (ayat 1). Angka 1 merupakan bilangan asli terkecil, yang ‘bukan bilangan prima dan juga bukan bilangan komposit’, karena bilangan itu hanya memiliki satu faktor perkalian saja, yakni 1 X 1, dan kalimat basmalah dalam surah al-Fatihah dengan nomor ayat 1 mewakili bilangan 1.

Kedua, surah at-Taubah tidak dibuka dengan kalimat basmalah , alias kosong (blank, empty) . Kosong bukan bilangan melainkan sifat dari bilangan. Adanya kekosongan dalam penempatan kalimat tersebut pada surah at-Taubah, berkaitan erat dengan sebutan lain surah ini, yaitu al-bara`ah yang artinya bebas. Kosong dapat didefinisikan sebagai sebuah sifat bilangan yang berarti bebas dari nilai apa pun. Ketiga, sebanyak 112 surah, kata basmalah tidak ditandai dengan nomor ayat kecuali tanda 0 (nol), nilai terkecil dari sebuah bilangan. Notasi 0 untuk 112 ayat tersebut adalah untuk membedakan dengan surat at-Taubah yang ‘kosong’ kalimat basmalah .

Apa perbedaan antara ‘kosong’ dengan bilangan 0? Kebanyakan orang menganggap bahwa 0 sama dengan tidak ada atau kosong. Tapi, bagi ilmuwan matematika, 0 tidak sama dengan kosong dan kosong tidak sama dengan 0.Ambillah kalkulator dan cobalah melakukan perhitungan. Bila sebuah bilangan dikalikan dengan angka nol, hasilnya akan nol (0). Tetapi, bila sebuah bilangan dikalikan dengan kosong ( isblank ), hasilnya #VALUE!.

Begitu juga, bila dilakukan pembagian, hasilnya akan berbeda. Misalnya, 114 dibagi 0 sama dengan #DIV/0! atau error . Sedangkan 114, dibagi kosong hasilnya sama dengan #VALUE!.Dengan petunjuk tersebut di atas, Sampayya menegaskan, ”Kalimat basmalah di luar surah al-Fatihah adalah bagian dari ayat Alquran dengan ayat bernomor 0.”
Wa Allahu A’lam. sya


Keajaiban Angka 7

Alquran menyebutkan sejumlah angka atau bilangan. Di antaranya angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 19, 20, 100, 200, 1.000, 2.000, 100 ribu, dan lainnya. Dibandingkan dengan lainnya, bilangan yang paling sering disebut dalam Alquran adalah tujuh (7). Apakah keistimewaan bilangan ini?

Dalam Alquran, angka tujuh disebutkan pada 23 surah, dimulai dari surah al-Baqarah [2] ayat 29, dan diakhiri pada surah an-Naba’ [78] ayat 12. Penyebutan angka tujuh berkaitan dengan penciptaan langit dan bumi, kisah-kisah dalam Alquran, misalnya ketika Nabi Yusuf menafsirkan mimpi Raja Mesir tentang tujuh ekor sapi yang gemuk dan kurus serta tujuh tahun musim subur dan paceklik. Kemudian, kisah umat Nabi Hud yang diturunkan siksa selama tujuh malam delapan hari, kisah Ashabul Kahfi, dan lainnya.

Para ahli tafsir juga banyak menafsirkan tentang maksud angka tujuh ini. Misalnya, dalam buku Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis , dibahas secara detail mengenai kemukjizatan angka tujuh ini. Di antaranya, tujuh ayat surah al-Fatihah yang disebut juga dengan al-Sab’u al-Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang), lalu ada tujuh surah yang panjang (al-Sab’u al-Thiwal) .

Kemudian, angka tujuh juga dicontohkan dalam pelaksanaan ibadah haji. Tawaf tujuh kali, sai tujuh kali, melempar jumrah dengan tujuh batu kerikil. Angka tujuh juga terdapat dalam gerakan shalat, yaitu posisi sujud yang harus menempelkan dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ibu jari kaki.

Dalam Alquran, terdapat pula tujuh surah yang dimulai dengan kalimat tasbih ( Subhana ), yakni surah Al-Isra, Al-Hadid, Al-Hasyr, Al-Shaff, Al-Jumuah, Al-Taghabun, dan al-A’la.Bahkan, angka tujuh atau kelipatannya juga dijadikan penyebutan dalam Alquran maupun contoh lainnya. Misalnya, angka 70, jumlah huruf Arab (28), jumlah surah yang dimulai dengan huruf yang disebut fawatihu al-suwar (pembuka surah), seperti Alif Lam Mim, Yaa Sin, Haa Mim, Tha Ha, Qaf, Nun, dan Alif Lam Ra , berjumlah 14.

Dalam Alquran, penyebutan angka tujuh yang dimulai dari surah al-Baqarah [2] ayat 29, dan diakhiri pada surah an-Naba’ [78] ayat 12, memiliki makna yang sangat mengagumkan.
Jumlah surah yang berada di antara surah al-Baqarah hingga surah al-Naba sebanyak 77 surah. Jumlah ayat yang berada di antara keduanya (dari ayat pertama hingga ayat terakhir yang menyebutkan angka tujuh), berjumlah 5.649 ayat, yang merupakan perkalian dari 807 X 7.

Republika.com
jakarta45.wordpress.com

Keistimewaan Angka Nol

Nol adalah bilangan bulat yang mempunyai sifat istimewa. Sekarang kita cari apa saja apa saja keistimewaan angka nol.

Perhatikan tabel – tabel di bawah ini !

+

0

1

2

0

0

1

2

1

1

2

3

2

2

3

4

x

0

1

2

0

0

0

0

1

0

1

2

2

0

2

4

-

0

1

2

0

0

1

2

1

- 1

0

1

2

- 2

- 1

0

Dari tabel perkalian dan penjumlahan diatas dapat diambil kesimpulan :

  1. Pada operasi penjumlahan

Bilangan apabila dijumlahkan dengan nol atau sebaliknya akan menghasilkan bilangan itu sendiri.

2. Pada operasi perkalian dan pembagian

Bilangan apabila dikalikan atau dibagi dengan nol akan menghasilkan nol.

3. Pada operasi pengurangan

Bilangan apabila dikurangi nol hasilnya merupakan bilangan itu sendiri.

Bilangan nol apabila dikurangi bilangan hasilnya adlah lawan dari bilangan itu sendiri.

Jumat, 23 Oktober 2009

Bayi Bertuliskan Al Qur'an Didatangi Peziarah


VIVAnews - Ribuan orang dari kelompok peziarah mendatangi kediaman Ali Yakubov. Balita sembilan bulan yang memiliki tulisan Al Qur'an di permukaan kulitnya.

Seperti ditulis laman abcnews, Jumat, 23 Oktober 2009, ribuan peziarah itu ingin menyaksikan langsung 'mukjizat' yang berada di sebelah selatan Republik Dagestan, Rusia.

Keajaiban yang kontroversial itu mengundang perhatian warga. Bahkan, massa ingin melihat secara lansgung proses menghilang dan munculnya lagi tulisan Arab, di permukaan kulit anak dari Madina Yakubov itu.

Pemimpin agama di Dagestan mengatakan, tulisan Arab, "Segala Puji Bagi Allah" menghilang dari permukaan kulit pada kaki sebelah kanan Yakubov. Tulisan itu baru saja hilang minggu ini.

Ibu Yakubov mengaku tak kuasa ketika melihat putranya itu mengerang kesakitan. "Sangat mustahil mengatakan kepada dia apa yang sebenarnya terjadi. Ketika tulisan itu muncul, panas badannya bisa lebih dari 40 derajat (celcius)," ujar dia.

Seperti diketahui, Madina, mengaku tulisan itu berubah dan muncul setiap dua kali dalam satu minggu.

"Dalam suasana normal, tanda-tanda dan tulisan itu akan muncul dua kali seminggu. Biasanya pada Senin dan di malam hari antara Kamis dan Jumat," kata Madina.

Tulisan berbahasa Arab pada kulit Yakubov sendiri masih dinilai kontroversial. Diagnosa tim dokter terpecah. Ada yang tidak itu sebagai keajaiban relijius. Malah, sebagian dokter berkesimpulan tulisan itu dibuat dari campuran lada dan garam.

Salah satu yang meragukan fenomena itu adalah Ludmila Luss, seorang dokter lokal. Ia percaya tulisan Al Quran di kulit bayi itu dilakukan oleh kedua orang tua bayi tersebut.

"Kemungkinan orang tua bayi itu membuat iritasi kulit pada bayi itu dengan lada dan garam. Hal itu memicu pembengkakan kulit dan menimbulkan jejak merah berupa huruf Arab," ujar Ludmila seperti dikutip harian Pravda.

ismoko.widjaya@vivanews.com

• VIVAnews

Khasiat Air Zam-Zam


Banyak mungkin yang sudah mengenal air zam-zam dan mungkin pula pernah menikmati kelezatannya. Namun, sebenarnya air yang satu ini punya khasiat yang tidak kita temui dalam air lainnya. Simak artikel faedah ilmu berikut.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz [1] -rahimahullah- pernah ditanya, “Apakah ada hadits shahih yang menjelaskan mengenai khasiat air zam-zam?”

Beliau –rahimahullah- menjawab, “Telah terdapat beberapa hadits shahih yang menjelaskan mengenai kemuliaan air zam-zam dan keberkahannya.


Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[2]

Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

وَشِفَاءُ سُقْمٍ

Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).[3]

Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh keberkahan.

Termasuk sunnah adalah meminum beberapa dari air tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena di dalam air tersebut terdapat keberkahan. Air tersebut bisa menjadi makanan yang baik dan makanan yang diberkahi. Air tersebut disyari’atkan untuk dinikmati jika memang mudah didapatkan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits-hadits tadi sekali lagi menunjukkan pada kita mengenai khasiat dan keberkahannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Air itu bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat penyakit. Dianjurkan bagi setiap mukmin menikmati air tersebut jika memang mudah memperolehnya. Air tersebut juga bisa digunakan untuk berwudhu. Air tersebut bisa digunakan untuk beristinja’ (membersihkan kotoran setelah buang air, -pen). Air tersebut juga bisa digunakan untuk mandi junub jika memang ada kebutuhan untuk menggunakannya.

Dalam hadits dikatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengeluarkan air dari sela-sela jarinya. Kemudian para sahabat mengambil air tersebut untuk keperluan mereka. Ada yang menggunakannya untuk minum, berwudhu, mencuci pakaian dan beristinja’. Ini semua riil (nyata). Air yang dikeluarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sela-sela jarinya tadi, walaupun bukan air zam-zam, namun keduanya air yang sama-sama mulia. Jika diperbolehkan berwudhu, mandi, beristinja’, dan mencuci pakaian dengan menggunakan air yang keluar dari sela-sela jari tadi, maka air zam-zam boleh diperlakukan seperti itu.

Intinya, air zam-zam adalah air yang thohur (suci dan dapat mensucikan) dan air yang thayyib (sangat baik). Kita dianjurkan untuk meminum air tersebut. Tidak mengapa jika air tersebut digunakan untuk berwudhu’, mencuci pakaian, beristinja’ jika ada kebutuhan, dan digunakan untuk hal-hal lain sebagaimana yang telah dijelaskan. Segala puji bagi Allah. –Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Baz-[4]

Intinya, khasiat air zam-zam sebagai berikut.

Pertama, air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan. Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka bumi ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ

Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.[5]

Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap berkah dari benda-benda lainnya –seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yang tidak berdasar karena tidak ada petunjuk dari Al Qur’an dan As Sunnah sama sekali.

Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[6]

Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Sampai-sampai sebagian pakar fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”[7]

Keempat, do’a bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam

Hendaklah seseorang memperbanyak do’a ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.[8] [Maksudnya do’a apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah do’a yang mustajab]. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdo’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon waasi’an wa syifa-an min kulli daa-in” [Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit]. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dho’if (lemah).[9]

Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya[10]. Al ‘Allamah Al Bahuti rahimahullah dalam Kasyful Qona’ mengatakan,

كَذَا يُكْرَهُ ( اسْتِعْمَالُ مَاءِ زَمْزَمَ فِي إزَالَةِ النَّجَسِ فَقَطْ ) تَشْرِيفًا لَهُ ، وَلَا يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ فِي طَهَارَةِ الْحَدَثِ

“Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats[11] tidaklah makruh.”[12]


Faedah Ilmu yang ditorehkan di Panggang, Gunung Kidul,

di pagi hari penuh berkah, 26 Syawwal 1430 H

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

Tentang Hukum Facebook


Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Belakangan ini di antara kita pernah mendengar mengenai fatwa haramnya Facebook, sebuah layanan pertemanan di dunia maya yang hampir serupa dengan Friendster dan layanan pertemanan lainnya. Banyak yang bingung dalam menyikapi fatwa semacam ini. Namun, bagi orang yang diberi anugerah ilmu oleh Allah tentu tidak akan bingung dalam menyikapi fatwa tersebut.

Dalam tulisan yang singkat ini, dengan izin dan pertolongan Allah kami akan membahas tema yang cukup menarik ini, yang sempat membuat sebagian orang kaget. Tetapi sebelumnya, ada beberapa preface yang akan kami kemukakan.Semoga Allah memudahkannya.

Dua Kaedah yang Mesti Diperhatikan

Saudaraku, yang semoga selalu mendapatkan taufik dan hidayah Allah Ta’ala. Dari hasil penelitian dari Al Qur’an dan As Sunnah, para ulama membuat dua kaedah ushul fiqih berikut ini:

Hukum asal untuk perkara ibadah adalah terlarang dan tidaklah disyari’atkan sampai Allah dan Rasul-Nya mensyari’atkan.

Sebaliknya, hukum asal untuk perkara ‘aadat (non ibadah) adalah dibolehkan dan tidak diharamkan sampai Allah dan Rasul-Nya melarangnya.

Apa yang dimaksud dua kaedah di atas?

Untuk kaedah pertama yaitu hukum asal setiap perkara ibadah adalah terlarang sampai ada dalil yang mensyariatkannya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ibadah adalah sesuatu yang diperintahkan atau dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang memerintahkan atau menganjurkan suatu amalan yang tidak ditunjukkan oleh Al Qur’an dan hadits, maka orang seperti ini berarti telah mengada-ada dalam beragama (baca: berbuat bid’ah). Amalan yang dilakukan oleh orang semacam ini pun tertolak karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Namun, untuk perkara ‘aadat (non ibadah) seperti makanan, minuman, pakaian, pekerjaan, dan mu’amalat, hukum asalnya adalah diperbolehkan kecuali jika ada dalil yang mengharamkannya. Dalil untuk kaedah kedua ini adalah firman Allah Ta’ala,

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS. Al Baqarah: 29). Maksudnya, adalah Allah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini untuk dimanfaatkan. Itu berarti diperbolehkan selama tidak dilarangkan oleh syari’at dan tidak mendatangkan bahaya.

Allah Ta’ala juga berfirman,

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللّهِ الَّتِيَ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالْطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ قُلْ هِي لِلَّذِينَ آمَنُواْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

“Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat ." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Al A’raaf: 32). Dalam ayat ini, Allah Ta’ala mengingkari siapa saja yang mengharamkan makanan, minuman, pakaian, dan semacamnya.

Jadi, jika ada yang menanyakan mengenai hukum makanan “tahu”? Apa hukumnya? Maka jawabannya adalah “tahu” itu halal dan diperbolehkan.

Jika ada yang menanyakan lagi mengenai hukum minuman “Coca-cola”? Apa hukumnya? Maka jawabannya juga sama yaitu halal dan diperbolehkan.

Begitu pula jika ada yang menanyakan mengenai jual beli laptop? Apa hukumnya? Jawabannya adalah halal dan diperbolehkan.

Jadi, untuk perkara non ibadah seperti tadi, hukum asalnya adalah halal dan diperbolehkan kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Makan bangkai menjadi haram, karena dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Begitu pula pakaian sutra bagi laki-laki diharamkan karena ada dalil yang menunjukkan demikian. Namun asalnya untuk perkara non ibadah adalah halal dan diperbolehkan.

Oleh karena itu, jika ada yang menanyakan pada kami bagaimana hukum Facebook? Maka kami jawab bahwa hukum asal Facebook adalah sebagaimana handphone, email, website, blog, radio dan alat-alat teknologi lainnya yaitu sama-sama mubah dan diperbolehkan.

Hukum Sarana sama dengan Hukum Tujuan

Perkara mubah (yang dibolehkan) itu ada dua macam. Ada perkara mubah yang dibolehkan dilihat dari dzatnya dan ada pula perkara mubah yang menjadi wasilah (perantara) kepada sesuatu yang diperintahkan atau sesuatu yang dilarang.

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di –rahimahullah- mengatakan,

“Perkara mubah dibolehkan dan diizinkan oleh syari’at untuk dilakukan. Namun, perkara mubah itu dapat pula mengantarkan kepada hal-hal yang baik maka dia dikelompokkan dalam hal-hal yang diperintahkan. Perkara mubah terkadang pula mengantarkan pada hal yang jelek, maka dia dikelompokkan dalam hal-hal yang dilarang.

Inilah landasan yang harus diketahui setiap muslim bahwa hukum sarana sama dengan hukum tujuan (al wasa-il laha hukmul maqhosid).”

Maksud perkataan beliau di atas:

Apabila perkara mubah tersebut mengantarkan pada kebaikan, maka perkara mubah tersebut diperintahkan, baik dengan perintah yang wajib atau pun yang sunnah. Orang yang melakukan mubah seperti ini akan diberi ganjaran sesuai dengan niatnya.

Misalnya : Tidur adalah suatu hal yang mubah. Namun, jika tidur itu bisa membantu dalam melakukan ketaatan pada Allah atau bisa membantu dalam mencari rizki, maka tidur tersebut menjadi mustahab (dianjurkan/disunnahkan) dan akan diberi ganjaran jika diniatkan untuk mendapatkan ganjaran di sisi Allah.

Begitu pula jika perkara mubah dapat mengantarkan pada sesuatu yang dilarang, maka hukumnya pun menjadi terlarang, baik dengan larangan haram maupun makruh.

Misalnya : Terlarang menjual barang yang sebenarnya mubah namun nantinya akan digunakan untuk maksiat. Seperti menjual anggur untuk dijadikan khomr.

Contoh lainnya adalah makan dan minum dari yang thoyib dan mubah, namun secara berlebihan sampai merusak sistem pencernaan, maka ini sebaiknya ditinggalkan (makruh).

Bersenda gurau atau guyon juga asalnya adalah mubah. Sebagian ulama mengatakan, “Canda itu bagaikan garam untuk makanan. Jika terlalu banyak tidak enak, terlalu sedikit juga tidak enak.” Jadi, jika guyon tersebut sampai melalaikan dari perkara yang wajib seperti shalat atau mengganggu orang lain, maka guyon seperti ini menjadi terlarang.

Oleh karena itu, jika sudah ditetapkan hukum pada tujuan, maka sarana (perantara) menuju tujuan tadi akan memiliki hukum yang sama. Perantara pada sesuatu yang diperintahkan, maka perantara tersebut diperintahkan. Begitu pula perantara pada sesuatu yang dilarang, maka perantara tersebut dilarang pula. Misalnya tujuan tersebut wajib, maka sarana yang mengantarkan kepada yang wajib ini ikut menjadi wajib.

Contohnya : Menunaikan shalat lima waktu adalah sebagai tujuan. Dan berjalan ke tempat shalat (masjid) adalah wasilah (perantara). Maka karena tujuan tadi wajib, maka wasilah di sini juga ikut menjadi wajib. Ini berlaku untuk perkara sunnah dan seterusnya.

Intinya, Hukum Facebook adalah Tergantung Pemanfaatannya

Jadi intinya, hukum facebook adalah tergantung pemanfaatannya. Kalau pemanfaatannya adalah untuk perkara yang sia-sia dan tidak bermanfaat, maka facebook pun bernilai sia-sia dan hanya membuang-buang waktu. Begitu pula jika facebook digunakan untuk perkara yang haram, maka hukumnya pun menjadi haram. Hal ini semua termasuk dalam kaedah “al wasa-il laha hukmul maqhosid (hukum sarana sama dengan hukum tujuan).” Di bawah kaedah ini terdapat kaedah derivat atau turunan lainnya yaitu:

1. Maa laa yatimmul wajibu illah bihi fa huwa wajib (Suatu yang wajib yang tidak sempurna kecuali dengan sarana ini, maka sarana ini menjadi wajib)
2. Maa laa yatimmul masnun illah bihi fa huwa masnun (Suatu yang sunnah yang tidak sempurna kecuali dengan sarana ini, maka sarana ini menjadi wajib)
3. Maa yatawaqqoful haromu ‘alaihi fa huwa haromun (Suatu yang bisa menyebabkan terjerumus pada yang haram, maka sarana menuju yang haram tersebut menjadi haram)
4. Wasail makruh makruhatun (Perantara kepada perkara yang makruh juga dinilah makruh)

Maka lihatlah kaedah derivat yang ketiga di atas. Intinya, jika facebook digunakan untuk yang haram dan sia-sia, maka facebook menjadi haram dan terlarang.

Kita dapat melihat bahwa tidak sedikit di antara pengguna facebook yang melakukan hubungan gelap di luar nikah di dunia maya. Padahal lawan jenis yang diajak berhubungan bukanlah mahram dan bukan istri. Sungguh, banyak terjadi perselingkuhan karena kasus semacam ini. Jika memang facebook banyak digunakan untuk tujuan-tujuan semacam ini, maka sungguh kami katakan, “Hukum facebook sebagaimana hukum pemanfaatannya. Kalau dimanfaatkan untuk yang haram, maka facebook pun menjadi haram.”

Waktu yang Sia-sia Di Depan Facebook

Saudaraku, inilah yang kami ingatkan untuk para pengguna facebook. Ingatlah waktumu! Kebanyakan orang betah berjam-jam di depan facebook, bisa sampai 5 jam bahkan seharian, namun mereka begitu tidak betah di depan Al Qur’an dan majelis ilmu. Sungguh, ini yang kami sayangkan bagi saudara-saudaraku yang begitu gandrung dengan facebook. Oleh karena itu, sadarlah!!

Semoga beberapa nasehat ulama kembali menyadarkanmu tentang waktu dan hidupmu.

Imam Asy Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan, “Aku pernah bersama dengan seorang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.”

Lanjutan dari perkataan Imam Asy Syafi’i di atas, “Kemudian orang sufi tersebut menyebutkan perkataan lain: Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).” (Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi dan penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak.”

Ingatlah ... kematian lebih layak bagi orang yang menyia-nyiakan waktu.

Ibnul Qayyim mengatakan, “Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan, maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya.” (Al Jawabul Kafi, 109)

Marilah Memanfaatkan Facebook untuk Dakwah

Inilah pemanfaatan yang paling baik yaitu facebook dimanfaatkan untuk dakwah. Betapa banyak orang yang senang dikirimi nasehat agama yang dibaca di inbox, note atau melalui link mereka. Banyak yang sadar dan kembali kepada jalan kebenaran karena membaca nasehat-nasehat tersebut.

Oleh karena itu, jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain apalagi dalam masalah agama, yang tentu saja dengan bekal ini akan mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang lain.” (Al Jaami’ Ash Shogir, no. 11608)

Dari Abu Mas’ud Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa memberi petunjuk pada orang lain, maka dia mendapat ganjaran sebagaimana ganjaran orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,

لأَنْ يَهْدِىَ اللَّهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

"Jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui perantaraanmu maka itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta merah (harta yang paling berharga orang Arab saat itu)." (HR. Bukhari dan Muslim)

Lihatlah saudaraku, bagaimana jika tulisan kita dalam note, status, atau link di facebook dibaca oleh 5, 1o bahkan ratusan orang, lalu mereka amalkan, betapa banyak pahala yang kita peroleh. Jadi, facebook jika dimanfaatkan untuk dakwah semacam ini, sungguh sangat bermanfaat.

Penutup: Nasehat bagi Para Pengguna Facebook

Imam Asy Syafi’I mengatakan, “Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)”.( Al Jawabul Kafi, 109)

Semoga kita selalu disibukkan dengan hal yang dapat memberikan manfaat pada orang lain. Alangkah bagusnya jika status, note dan link yang kita berikan pada saudara-saudara kita berisi siraman-siraman rohani. Itu lebih baik dan lebih bermanfaat dibandinga dengan mengisi status di FB dengan hal-hal yang sia-sia atau bahkan dosa.

Kami hanya bisa berdoa kepada Allah, semoga Allah memberikan taufik dan hidayah bagi orang yang membaca tulisan ini. Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk memanfaatkan waktu dengan baik, dalam hal-hal yang bermanfaat.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Rujukan:

Al Jawabul Kafi, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Darul Kutub Al ‘Ilmiyah

Al Qowa’id wal Ushul Al Jaami’ah, Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Darul Wathon Lin Nasyr

Jam’ul Mahshul fi Syarhi Risalah Ibni Sya’di fil Ushul, Abdullah bin Sholeh Al Fauzan, Dar Al Muslim

Risalah Lathifah, Abdurrahman bin Nashir As Sa’di

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

Jadwal Study Tour M. I Ibnu Sina Al-Jawahir


Kelas Tanggal Tujuan Biaya
1 18 Nop 2009 Little Farmer & Kebun Binatang *Rp. 125.000,-
2 10 Nop 2009 Mekarsari & Kubah Mas Rp. 165.000,-
3 04 Nop 2009 Taman Mini Indonesia Indah Rp. 175,000,-




* untuk kelas 1 (satu) sudah termasuk biaya tahunan/ awal masuk





















Telur Bantu Perkembangan IQ Anak



YOGYAKARTA–Hasil penelitian Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengungkapkan bahwa telur dapat membantu perkembangan “intelligence quotient” (IQ/inteligensi) dan mengatasi kekurangan yodium pada anak.”Telur sangat penting untuk dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Mengonsumsi dua telur setiap hari dapat membantu perkembangan IQ dan mengobati penyakit defisiensi yodium,” kata ahli gizi FK UGM Toto Sudargo SKM MKes di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, hasil penelitian yang dilakukan pada anak sekolah di kawasan pegunungan seperti Wonosobo dan Wonogiri, Jawa Tengah, menunjukkan dampak kekurangan yodium dapat menurunkan IQ anak sekitar 10-15 persen.”Namun ketika diobati dengan telur bisa menambah IQ sekitar 20 persen. Untuk itu, sebagai langkah antisipatif, anak usia dini disarankan untuk mengonsumsi dua telur setiap hari untuk membantu perkembangan IQ,” katanya.

Ia mengatakan, rata-rata anak sekolah di seluruh Indonesia sekitar 35-65 persen masih kekurangan gizi, terutama defisiensi yodium, bahkan di daerah Wonosobo dan Wonogiri diketahui sekitar 19-33 persen siswa sekolah kekurangan yodium.

Menurut dia, anak perlu mengonsumsi telur, karena daya serap satu telur yang beratnya 60 gram mengandung 7-8 gram protein, sedangkan untuk kebutuhan anak sekolah adalah sebesar 45 gram protein.”Jadi, anak sekolah perlu mengonsumsi telur. Apalagi jika digoreng, karena ada tambahan 10 gram protein, yang akan menambah 110 kilogram kalori,” katanya.

Ketua Umum Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) Martalena Purba MCN PhD mengatakan, masalah gizi kurang menyebabkan kualitas penduduk Indonesia rendah terutama pada anak balita, ibu hamil, orang lanjut usia, dan siswa.

Menurut dia, berdasarkan penelitian, gizi kurang sering terjadi pada masa-masa tertentu seperti dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan perubahan iklim global yang menyebabkan perubahan siklus panen. “Selain itu, juga sering muncul ketika terjadi bencana, yang menyebabkan semakin bertambahnya jumlah penderita gizi kurang pada kelompok yang rentan,” katanya. ant/kpo

disunting dari Republika.co.id

Sabtu, 17 Oktober 2009

SD ISlam Terpadu

Pendidikan Pro Rakyat
Thursday, 16 April 2009

Oleh Prof. Suyanto, Dirjen Mandikdasmen

Program penyediaan bantuan beasiswa bagi siswa SD yang kurang mampu merupakan bagian dari realisasi kebijakan pendidikan pro rakyat atau yang dikenal dengan istilah affirmative action.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Departemen Pendidkan Nasional (Depdiknas) Suyanto. Menurut dia, kebijakan affirmative action merupakan komitmen nyata dari pemerintah dalam keberpihakannya terhadap masyarakat yang kurang mampu. “Hal ini sejalan dengan semangat yang terkandung dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,” katanya kepada Rakyat Merdeka, pekan kemaren.

Bentuk lain dari realisasi kebijakan itu, kata Suyanto juga melalui penyelenggaraan pendidikan gratis dan perbaikan infrastruktur. Adapun perbaikan infrastruktur, sambung Suyanto, yaitu menyangkut rehabilitasi gedung-gedung sekolah dasar yang berada di desa-desa. “Umumnya sekolah-sekolah di desa itu, belum mampu memperbaiki gedungnya sendiri. Mereka maish banyak mengandalkan bantuan dari pusat, tidak seperti sekolah yang di kota yang relatif cukup mandiri,” ujarnya.

Kata Suyanto, bila melihat perhatian pemerintah dalam mewujudkan pendidikan wajib belajar 9 tahun, sebetulnya telah memperlihatkan affirmative action. Karena seluruh kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan SD prinsipnya sudah mengarah pada affirmative action, yaitu dengan dengan melibatkan masyarakat banyak.

Affirmative action harus bicara akses, pendidikan harus mampu diakses semua orang,” tukasnya.

Suyanto menambahkan, perbaikan infrastruktur untuk memudahkan akses, Pemerintah menyediakan Rp 5,1 triliuin. Angka ini naik dari tahun-tahun sebelumnya, yang hanya 650 miliar pada tahun 2003. Dia menegaskan, besaran angka tersebut memperlihatkan adanya kesungguhan pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur.

“Realisasi perbaikan infrastruktur ini penting untuk memberikan kenyamanan bagi para murid, baik secara fisik maupun psikologis,” tandasnya.

Di samping itu, pemerintah juga menambahkan item biaya perawatan gedung sekolah. Hal ini sebagai antisipasi bangunan agar agar tidak cepat rusak. “Ini juga sebagai jawaban terhadap sejumlah pihak yang mengeluhkan tiadanya biaya perawatan”.

Sumber: Rakyat Merdeka halaman 2, Kamis 16 April 2009

Home Schooling

Pendidikan Pro Rakyat
Thursday, 16 April 2009

Oleh Prof. Suyanto, Dirjen Mandikdasmen

Program penyediaan bantuan beasiswa bagi siswa SD yang kurang mampu merupakan bagian dari realisasi kebijakan pendidikan pro rakyat atau yang dikenal dengan istilah affirmative action.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Departemen Pendidkan Nasional (Depdiknas) Suyanto. Menurut dia, kebijakan affirmative action merupakan komitmen nyata dari pemerintah dalam keberpihakannya terhadap masyarakat yang kurang mampu. “Hal ini sejalan dengan semangat yang terkandung dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,” katanya kepada Rakyat Merdeka, pekan kemaren.

Bentuk lain dari realisasi kebijakan itu, kata Suyanto juga melalui penyelenggaraan pendidikan gratis dan perbaikan infrastruktur. Adapun perbaikan infrastruktur, sambung Suyanto, yaitu menyangkut rehabilitasi gedung-gedung sekolah dasar yang berada di desa-desa. “Umumnya sekolah-sekolah di desa itu, belum mampu memperbaiki gedungnya sendiri. Mereka maish banyak mengandalkan bantuan dari pusat, tidak seperti sekolah yang di kota yang relatif cukup mandiri,” ujarnya.

Kata Suyanto, bila melihat perhatian pemerintah dalam mewujudkan pendidikan wajib belajar 9 tahun, sebetulnya telah memperlihatkan affirmative action. Karena seluruh kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan SD prinsipnya sudah mengarah pada affirmative action, yaitu dengan dengan melibatkan masyarakat banyak.

Affirmative action harus bicara akses, pendidikan harus mampu diakses semua orang,” tukasnya.

Suyanto menambahkan, perbaikan infrastruktur untuk memudahkan akses, Pemerintah menyediakan Rp 5,1 triliuin. Angka ini naik dari tahun-tahun sebelumnya, yang hanya 650 miliar pada tahun 2003. Dia menegaskan, besaran angka tersebut memperlihatkan adanya kesungguhan pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur.

“Realisasi perbaikan infrastruktur ini penting untuk memberikan kenyamanan bagi para murid, baik secara fisik maupun psikologis,” tandasnya.

Di samping itu, pemerintah juga menambahkan item biaya perawatan gedung sekolah. Hal ini sebagai antisipasi bangunan agar agar tidak cepat rusak. “Ini juga sebagai jawaban terhadap sejumlah pihak yang mengeluhkan tiadanya biaya perawatan”.

Sumber: Rakyat Merdeka halaman 2, Kamis 16 April 2009

Dana Bos

Pendidikan Pro Rakyat
Thursday, 16 April 2009

Oleh Prof. Suyanto, Dirjen Mandikdasmen

Program penyediaan bantuan beasiswa bagi siswa SD yang kurang mampu merupakan bagian dari realisasi kebijakan pendidikan pro rakyat atau yang dikenal dengan istilah affirmative action.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Departemen Pendidkan Nasional (Depdiknas) Suyanto. Menurut dia, kebijakan affirmative action merupakan komitmen nyata dari pemerintah dalam keberpihakannya terhadap masyarakat yang kurang mampu. “Hal ini sejalan dengan semangat yang terkandung dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,” katanya kepada Rakyat Merdeka, pekan kemaren.

Bentuk lain dari realisasi kebijakan itu, kata Suyanto juga melalui penyelenggaraan pendidikan gratis dan perbaikan infrastruktur. Adapun perbaikan infrastruktur, sambung Suyanto, yaitu menyangkut rehabilitasi gedung-gedung sekolah dasar yang berada di desa-desa. “Umumnya sekolah-sekolah di desa itu, belum mampu memperbaiki gedungnya sendiri. Mereka maish banyak mengandalkan bantuan dari pusat, tidak seperti sekolah yang di kota yang relatif cukup mandiri,” ujarnya.

Kata Suyanto, bila melihat perhatian pemerintah dalam mewujudkan pendidikan wajib belajar 9 tahun, sebetulnya telah memperlihatkan affirmative action. Karena seluruh kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan SD prinsipnya sudah mengarah pada affirmative action, yaitu dengan dengan melibatkan masyarakat banyak.

Affirmative action harus bicara akses, pendidikan harus mampu diakses semua orang,” tukasnya.

Suyanto menambahkan, perbaikan infrastruktur untuk memudahkan akses, Pemerintah menyediakan Rp 5,1 triliuin. Angka ini naik dari tahun-tahun sebelumnya, yang hanya 650 miliar pada tahun 2003. Dia menegaskan, besaran angka tersebut memperlihatkan adanya kesungguhan pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur.

“Realisasi perbaikan infrastruktur ini penting untuk memberikan kenyamanan bagi para murid, baik secara fisik maupun psikologis,” tandasnya.

Di samping itu, pemerintah juga menambahkan item biaya perawatan gedung sekolah. Hal ini sebagai antisipasi bangunan agar agar tidak cepat rusak. “Ini juga sebagai jawaban terhadap sejumlah pihak yang mengeluhkan tiadanya biaya perawatan”.

Sumber: Rakyat Merdeka halaman 2, Kamis 16 April 2009

Ustadz Kita

Liputan6 Headline News

Followers

Daftar Pengunjung :